Bahaya memasang kawat gigi
sembarangan. Kawat
gigi masuk ke Indonesia pada era 1980-an dan semakin terkenal pada era 2000-an.
Berarti semua kalangan masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan
kawat gigi. Namun jika kawat gigi tidak dipasang oleh ahli nya atau dokter nya
sendiri akan sangat berbahaya bagi kesehatan gigi.
Dan berikut
adalah contoh penyakit yg di timbulkan apabila memasang kawat gigi tidak pada
dokter nya :
Penyakit Menular
SeksualKawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.
Alergi
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.
Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Karang Gigi
Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.
Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.
Nah itulah tadi
beberapa penyakit yg ditimbulkan akibat memasang kawat gigi sembarangan. Karena
biaya memasang kawat gigi di dokter tidak murah maka nya para konsumen beralih
haluan untuk lebih memilih tempat-tempat praktek gigi yg tidak jelas alat-alat
yg di gunakan darimana dan juga kebersihan nya.
Dan ini
akibat yg akan di alami bila memasang kawat gigi sembarangan :
1.
Gigi Menjadi goyah. Memasang kawat pada gigi membuat
tulang yang berfungsi menyanggah gigi mengikuti kawat yang mencekat gigi
diatasnya. Hal tersebut dapat menyebabkan gigi terasa nyeri dan mudah goyang
karena tulang yang sudah beralih fungsi.
2.
Kebersihan Gigi Tidak Terjaga. Biasanya makanan yang dikunya
melalui gigi yang berkawat akan sering tertinggal di sela-sela briket dan
kawat. Perlu ketelitian untuk menghilangkan makanan tersebut dari kawat dan
briket tersebut. Akibat dari sisa makanan yang menempel pada gigi salah satunya
dapat menimbulkan bau mulut.
3.
Sarang
Bakteri. Sisa makanan yang menyebabkan kebersihan gigi tak terjaga
menjadikan sarang dari bakteri. Kuman dan bakteri sangat mudah sekali terselip
dikawat dan dapat berkembangbiak dengan mudah. Di sarankan bagi pemakai behel
hendaklah selalu rajin
4.
obat
kumur.
5.
Susunan
Gigi Menjadi berantakan. Banyak para pemakai behel yang memasang behel
bukan ditempat dokter gigi melainkan hanya di tukang gigi. tukang gigi tidaklah
memiliki izin untuk memasang behel. pemasangan behel secara sasl-asalan dapat
merubah susunan gigi yang sebelumnya sudah bagus menjadi berantakan. Hal ini
terjadi akibat gigi yang mengikuti arah kawat yang terpasang.
Dan berikut saran dari seorang dokter gigi kepada masyarakat supaya tidak sembarangan mendapatkan perawatan dan kesehatan gigi :
Dan berikut saran dari seorang dokter gigi kepada masyarakat supaya tidak sembarangan mendapatkan perawatan dan kesehatan gigi :
1.
Pergilah
ke tempat yang diakui yaitu di Puskesmas, rumah sakit pemerintah atau RSGM,
biaya tidak mahal dan jelas bisa di pertanggungjawabkan mutu serta kualitasnya.
2.
Jangan
menganggap pengobatan gigi itu mahal, karena ada yang murah dan terjamin
mutunya.
3.
Peliharalah
gigi yang sehat tetap sehat, apabila ada kelainan dan butuh bantuan maka datanglah
sedini mungkin dan jangan tunggu sampai parah seperti gigi berlubang.
4.
Kontrol
kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali.
sumber :
No comments:
Post a Comment