Tuesday, September 25, 2012

informasi tentang obat herbal




Penggunaan obat kimia modern dan obat herbal, termasuk jamu, secara bersamaan untuk mengobati penyakit tertentu harus dilakukan secara hati-hati. Penggabungan secara serampangan bisa memperburuk kesehatan. ”Butuh pengetahuan dan penelitian lebih banyak untuk menggabungkan penggunaan jamu dan obat kimia secara bersamaan,” kata Ketua Program Studi Pengobatan Tradisional, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Arijanto Jonosewojo, dalam simposium ”Pentingnya Kualitas Ekstrak Obat Herbal sebagai Produk Perawatan Kesehatan dan Agen Terapetik” di Jakarta, Kamis (9/2). al yang sama terjadi pada penggunaan metformin dan teh hitam untuk mengobati diabetes. Jika kedua obat itu digunakan sendiri-sendiri, bisa menurunkan kadar gula darah rata-rata selama 1-3 bulan (HbA1C) hampir sama. Namun, jika digabung, penurunan HbA1C justru sangat kecil.
Obat tradisional pun bisa membantu menurunkan kolesterol. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alami diproduksi oleh tubuh untuk membentuk membran sel. Kolesterol merupakan kombinasi lipid (lemak) dan steroid.  80% kolesterol tubuh yang diproduksi oleh hati dan 20% sisanya berasal dari makanan yang kita makan. Makanan yang banyak kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur , santan, kerang/tiram, produk susu, mentega, dll. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat.

Kenyataanya seperti laporan sejumlah makalah obat herbal, dari sekian banyak hasil penelitian atas komponen jamu, ditemukan  sebagian kecil sudah diketahui mengandung zat yang berbahaya,sedangkan sebagian kecil lainya sudah diketahui berbahaya tanpa diketahui zat yang dikandungnya. Meskipun baru sebatas percobaan, namu hal ini sudah bisa dijadikan warning terhadap masyarakat pengkonsumsi obat herbal. Bahwa obat herbal itu tidaklah 100% aman, tergantung dosis, jangka pemakaian, pemrosesan serta faktor lainya seperti diuraikan dalam makalah obat herbal diatas


Dan ini beberapa informasi tentang obat helbal yang berguna untuk para pasien penyakit kanker, Penyakit kanker dapat disembuhkan dengan obat herbal. Sebelum membahas tentang jenis obat herbal tersebut, ada baiknya sedikit mengulas tentang penyakit ini.
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung menyerang jaringan disekitarnya dan menyebar keorgan tubuh yang lain yang letaknya jauh.
Dalam teori karsinogenesis tahap awal terjadinya kanker adalah mutasi DNA selama Replikasi DNA (penyalinan). Perubahan genetik menjadi mutasi permanen dan diturunkan kepada  sel anak, bila kesalahan DNA tidak dikoreksi dan diperbaiki. Banyak hal yang dapat menyebabkan penyakit kanker, diantaranya karena pewarisan, pola hidup yang tidak sehat (Seperti :Merokok, konsumsi makanan yang tidak sehat), faktor lingkungan.
Dan ini terakhir dari saya saya akan berikan informasi tentang salah satu tanaman yang biasa di gunakan untuk menjadi obat herbal yaitu tanaman teratai dan ini adalah kandungan kimia yang ada dalam tanaman teratai, Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi. Terimakasih .

sumber :

No comments:

Post a Comment